Fungsi Radiator Mobil yang Perlu Diketahui dan Cara Kerjanya

Detikotomotif

Fungsi Radiator Mobil yang Perlu Diketahui dan Cara Kerjanya

Detikotomotif.comFungsi Radiator Mobil-Perlu diketahui bahwa radiator merupakan komponen yang sangat penting sebagai pendingin mesin. Seperti diketahui, mobil yang mengalami kerusakan radiator sering kali disebabkan oleh pemiliknya yang salah atau kurang terawat. Jika rusak, suhu mesin nantinya bisa overheat yang dapat merusak sistem mesin dan menurunkan performa kendaraan.

Apa itu Radiator Mobil?

Radiator mobil merupakan salah satu dari beberapa sistem pada mobil yaitu sistem pendingin. Sama dengan namanya, system ini mempunyai tujuan untuk mendinginkan temperatur mesin mobil yang naik, atau disebutkan untuk jaga konsistensi temperatur mesin mobil. Dalam dunia otomotif, sistem pendingin sendiri terbagi menjadi tiga jenis yaitu sistem pendingin oli, sistem pendingin udara, dan sistem pendingin air. Secara umum, sistem pendingin air banyak digunakan pada mobil masa kini.

Salah satu komponen yang memegang peranan penting dalam suatu sistem pendingin adalah radiator. Radiator adalah komponen penting dari sistem pendingin. Radiator berfungsi untuk mendinginkan temperatur dan suhu air di dalam mesin agar mesin dapat beroperasi normal pada kisaran suhu 80 hingga 100 derajat Celcius. Panas yang dibuat atau dihasilkan oleh mesin diserap oleh cairan atau pendingin radiator yang bersirkulasi lewat water jacket silinder dan kepala silinder.

Radiator biasanya dipasang di bagian depan kendaraan untuk menghalangi arah angin, namun radiator juga membutuhkan radiator fan agar sirkulasi udara di dalam grill radiator tetap mengalir dan mendinginkan suhu air mesin. Radiator memiliki banyak bagian yang tidak dapat dilepas, salah satunya adalah tutup radiator yang berfungsi untuk mencegah cairan pendingin mendidih hingga 100 derajat Celcius.

Dengan pemasangan dan perawatan yang tepat, radiator dapat bekerja efektif pada mesin mobil Anda. Selain tutup radiator, masih banyak juga part lain yang harus Anda ketahui, khususnya bagi para pecinta mobil dan dunia otomotif.

Apa Fungsi Radiator Mobil?

Secara umum, fungsi utama radiator mobil adalah sistem pendingin mobil yang didukung oleh tiga komponen utama: cairan pendingin, pelumas, dan udara, yang menentukan efisiensi kinerja mesin mobil. Proses pembakaran terjadi saat mesin mobil dalam keadaan hidup dan suhu menjadi panas. Kondisi ini terus berlanjut saat mengendarai mobil. Jika mobil Anda tidak memiliki sistem pendingin ini, suhu yang panas akan membuat mesin semakin panas saat digunakan. Itu sebabnya radiator mobil Anda berfungsi sebagai sistem pendingin dan mengatur suhu agar mesin tidak terlalu panas.

Selanjutnya, seperti yang kita ketahui bahwa Radiator bekerja saat coolant bersuhu netral mulai mengalir ke aliran yang mengitari mesin untuk meresap panas. Saat cairan pendingin ini mengalir, ia menyerap panas dan membawanya kembali ke radiator.

Saat kembali, radiator mendinginkan kembali cairan pendingin dan membuang panas ke udara. Sistem radiator yang gagal atau rusak akan menyebabkan kepanasan atau overheat dan jika tidak dilakukan pengecekan akan merusak komponen internal mesin

Komponen atau Suku cadang asli radiator mobil

Radiator mobil adalah sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Masing-masing komponen tersebut memiliki peran dan fungsinya masing-masing dalam proses pendinginan suhu mesin.Anda dapat melihat beberapa komponen radiator mobil Anda dengan memeriksanya sendiri. Selain melihat sendiri, Anda bisa melihat komponen-komponen tersebut di bawah ini.

1.Tangki atas

Bagian yang berfungsi untuk menyimpan cairan pendingin yang dihasilkan oleh radiator saat temperatur mesin tinggi. Jadi coolant yang tersimpan adalah coolant yang menyerap panas fins engine.
Pendingin sudah memiliki panas hingga suhu tertentu. Bagi anda yang belum familiar dengan upper tank dan bingung, coba cari nama lain dari upper tank. Mungkin Anda sudah familiar dengan nama yang berbeda.

2.Tangki bawah

Bagian radiator ini berfungsi untuk menerima cairan pendingin yang telah mengalami proses khusus yang disebut pendinginan. Di sinilah panas mesin diserap. Itu terletak di bagian bawah radiator. Ini juga memiliki saluran pembuangan yang juga berfungsi sebagai saluran pembuangan radiator.

3.Inti radiator ( radiator Core)

Bagian ini bisa disebut jantung radiator yang berbentuk pipa kecil memanjang. Fungsi bagian ini adalah untuk mentransfer panas dari air radiator. Bentuknya yang berupa pipa memanjang membuat proses pembuangan panas menjadi lebih cepat dan handal. Bagi para car enthusiast, perlu diketahui bahwa ada 3 tipe umum yang terjadi pada jantung radiator ini antara lain Tipe Harison, Tipe Corrugated Fin dan satu lagi yaitu Plate Fin. kategori.
selang radiator

Fungsi dari selang radiator adalah untuk menghubungkan radiator dengan blok mesin. Selang radiator dipasang menjadi dua bagian, selang atas dan selang bawah. Kedua selang ini memiliki fungsi yang berbeda. Fungsi selang bagian atas adalah sebagai saluran untuk mengarahkan cairan pendingin yang panas dari menyerap panas mesin ke radiator.

4.Pompa air ( waterpump)

waterpump memegang peranan penting dalam proses aliran cairan pendingin. Coolant yang masuk ke water jacket dapat menurunkan suhu panas mesin. Panas mesin lebih stabil. Komponen ini juga berfungsi untuk mengalirkan air dari tangki bawah ke radiator mesin.

5.Sirip radiator

Selain itu, sirip radiator berbentuk zigzag ditempatkan di sisi inti radiator untuk membantu mempercepat pembuangan panas dari cairan pendingin. Panas dibuang ke udara melalui sirip-sirip pendingin radiator ini, memungkinkan terjadinya pendinginan radiator.

6.Tutup radiatornya

Bentuk alat ini seperti lingkaran yang fungsinya seperti namanya. pin yang tepat! Tutup radiator berfungsi untuk menutup lubang radiator. Fungsi lainnya adalah pengatur tekanan pada radiator dan tempat pengisian air (coolant). Tutup radiator dirancang secara ahli untuk mencegah kebocoran radiator. Tutup radiator juga merupakan desain baru yang berfungsi saat tekanan di radiator meningkat

Jenis Radiator Mobil

Untuk menjaga agar suhu mesin tetap stabil, diperlukan sistem pendingin mesin otomotif yang berfungsi untuk menghilangkan panas mesin dari proses pembakaran yang berlangsung. Pendingin atau coolant adalah media perantara yang melaluinya panas dilepaskan dari mesin, sehingga memainkan peran yang sangat penting dalam proses menjaga suhu operasi mesin. Berikut jenis-jenis radiator mobil yang biasa digunakan oleh para pemilik mobil, dan perlu diketahui karakteristik fluida masing-masing jenis serta apa saja kelebihan dan kekurangannya.

1.Radiator Mobil Biasa

Radiator mobil tipe ini cuma memakai air biasa sebagai pendinginnya. Efisiensi radiator jenis ini kurang maksimal. Namun air biasa memiliki titik didih yang cukup rendah, sehingga masih bisa digunakan sebagai radiator. Air yang digunakan sebagai pendingin bisa berupa air ledeng/air mineral, namun air biasa ini cepat habis, terutama pada siang hari saat mobil terjebak macet. Selain itu, air dapat menyebabkan karat dan kerak dalam jangka waktu lama, yang secara perlahan mengikis permukaan pipa dan menyebabkan kebocoran pada radiator

2.Radiator pendingin (Coolant radiator)

Jenis radiator ini berupa cairan yang dirancang khusus untuk menyerap panas dengan titik didih yang tinggi. Karena titik didihnya yang tinggi, radiator jenis ini mencegah penguapan saat bersentuhan dengan suhu tinggi mesin mobil. Pendingin ini merupakan air bebas mineral berupa antibeku propilen glikol yang dapat mencegah karat dan korosi pada bahan logam. Penggunaannya jauh lebih praktis.

3.Radiator pendingin super (Super coolant radiator)

Radiator air subdingin pertama-tama harus diencerkan dengan air bersih dengan perbandingan 50:50. Radiator air superdingin ini memiliki titik didih yang tinggi jika rasio pengencerannya tepat. Titik didih yang tinggi memungkinkan radiator air superdingin menyerap lebih banyak panas mesin, sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir dengan penguapan.

4.Pelindung antibeku dan cairan pendingin (Antifreeze dan coolant protector)

Bahkan jenis radiator antibeku dan pelindung cairan pendingin ini harus dicairkan terlebih dahulu menggunakan air tawar. Perbandingannya bisa disesuaikan dengan iklim di mana mobil itu digunakan, dan di Indonesia rasionya masih 50:50. Titik didih radiator jenis ini tidak jauh berbeda dengan radiator air supercooled, namun berkat antibeku, radiator jenis ini dapat digunakan pada kondisi subtropis dan tidak akan membeku

Akhir Kata

Berikut Fungsi Radiator Mobil yang Perlu Diketahui dan Cara Kerjanya. Semoga ulasan singkat artikel ini dapat membantu anda . Terimakasih dan selamat membaca artikel terbaik lainnya seputar dunia otomotif hanya di Detikotomotif.com

Bagikan: