Detikotomotif.com– Jenis-jenis Kopling-Setiap kendaraan baik itu sepeda motor maupun mobil apapun jenisnya pasti dan wajib dilengkapi dengan komponen yang disebut clutch atau kopling dalam bahasa inggris. Komponen ini sangat penting pada mobil karena salah satu fungsinya adalah untuk memisahkan dan menyambungkan putaran mesin sesuai dengan keinginan penggunanya. Dengan begitu, komponen ini juga harus diperhatikan agar tetap dalam kondisi terbaik.
Jika tidak biasanya menimbulkan berbagai masalah yang membuat kopling bergetar atau bahkan membuat transmisi menjadi kasar. Jika demikian, Anda tentu saja harus membawanya ke bengkel untuk memperbaikinya
Berbicara mengenai kopling pada kendaraan, selama ini banyak jenis dan jenis kopling yang biasa digunakan. Jenis kopling dibedakan berdasarkan beberapa kategori, seperti cara kerjanya, sistem pelumasan, jumlah pelat yang digunakan, dan cara pengendalian kopling.
Banyak anda mungkin tidak mengetahui hal ini. Nah pada kesempatan kali ini Detikotomotif ingin coba share sedikit info tentang tipe dan tipe kopling yang ada dalam suatu kendaraan baik itu motor atau mobil.
Jika banyak jenis cengkeraman pada kendaraan yang bisa kita jumpai, apakah memiliki fungsi yang berbeda? Tentu tidak, semuanya memiliki fungsi yang sama. Hanya beberapa merek dan tipe yang dibedakan hanya dengan cara kerja kopling serta sistem mana yang digunakan
Jenis-Jenis kopling Menurut Kondisi Pelumasan
Jenis kopling yang bergantung pada keadaan pelumas merupakan salah satu yang mungkin banyak kita jumpai saat ini. Yang mana pada tipe ini masih terdapat beberapa tipe yaitu :
1.Wet Clutch (kopling basah)
Seperti namanya, kopling basah jenis ini tentunya wajib digunakan dan harus dibasahi dengan pelumas atau oli. Untuk metode pelembabnya bisa dilakukan dengan cara direndam atau disemprot dengan minyak pelumas.
Untuk penggunaannya, kopling jenis ini biasanya terdapat pada kendaraan dengan transmisi otomatis yang menggunakan tipe planet ray gear atau bisa juga kita temukan pada sepeda motor.
2.Dry Clutch (kopling kering)
Lalu kalau dilihat dari pelumasannya, ada juga tipe kopling kering. Dimanapun namanya, tentu saja kopling tidak boleh terkena cairan atau bahkan oli pelumas.
Jika terkena cairan pelumas atau oli, maka kopling tidak akan bekerja karena akan slip.Contoh pemakaian kopling tipe ini umumnya banyak ditemui pada mobil dengan transmisi manual
Jenis kopling berdasarkan cara kerjanya
Jenis kopling plus berdasarkan kondisi pelumasan. Dalam dunia otomotif saat ini juga terdapat beberapa jenis kopling yang dibedakan berdasarkan cara pengoperasiannya, antara lain :
1.Magnetic Clutch (kopling magnet)
Kopling ini merupakan jenis kopling yang akan dapat bekerja dengan memanfaatkan medan magnet. Dimana medan magnet digunakan untuk menarik suatu bagian agar dapat ditarik dan dihubungkan.
Dengan cara ini daya di sisi lain dapat dialihkan saat dicolokkan. Contoh mudah penggunaan magnetic clutch jenis ini pada kendaraan dapat dilihat pada sistem AC kendaraan. Khususnya pada komponen AC kendaraan yang disebut kompresor
2.Friction Clutch (kopling gesekan)
Kopling gesekan, atau dalam bahasa mekanisnya, disebut Kopling Gesekan, dan itu adalah jenis kopling yang menggunakan gesekan untuk transmisi tenaga. Kopling jenis ini atau itu paling sering digunakan.
Contoh penggunaannya dapat kita dapatkan secara mudah, karena kopling ini umumnya dipakai pada kendaraan enteng seperti sepeda motor, sedan atau mobil penumpang dan ada banyak yang lain yang lain.
3.Fluid Coupling (kopling fluida)
Apalagi ada yang namanya fluid coupling atau kopling fluida. Pada kopling tipe atau tipe ini, proses perpindahan energi akan menggunakan aliran fluida.
Di sinilah fluida yang mengalir akibat tekanan atau putaran akan digunakan nantinya untuk memberikan efek dan torsi ke bagian lain dari komponen kopling.
Dengan cara ini bagian tersebut juga dapat berputar. Biasanya pemakaian kopling tipe ini dapat kita dapatkan pada elemen torque converter mobil matic atau pada kipas radiator (visco fan).
Jenis Kopling Berbasis Kontrol
Jenis terakhir adalah kopling yang terbagi berdasarkan cara Anda mengendalikannya. Dimana pada tipe ini setidaknya ada tiga jenis yang biasa kita temukan yaitu :
1.Kopling sentrifugal
Jenis kopling pertama yang bergantung pada cara Anda mengendalikannya adalah kopling sentrifugal. Kopling ini akan bisa menyambungkan poros pendorong dengan poros pendorong dengan memercayakan style sentrifugal. Saat putaran mesin bertambah, maka cengkeraman kopling akan semakin erat atau erat untuk menghubungkan kedua bagian poros tersebut. Sebaliknya, saat putaran mesin lemah, cengkeraman kopling juga melemah sehingga bisa terlepas
2.Kopling mekanik
Apalagi ada juga semacam kopling mekanis jika dilihat dari cara pengendaliannya. Kopling jenis ini akan menggunakan gerakan mekanis push-pull yang diperoleh dari pedal. Untuk menyambungkan pedal ke kopling tipe ini, dipakai kabel kopling yang dibuat dari kawat baja. Contoh penggunaannya sering kita jumpai pada kendaraan roda dua maupun roda empat
3.Kopling hidrolik
Dan jenis kopling yang terakhir jika diperhatikan cara pengendaliannya adalah kopling hidrolik. Yang berbeda dengan tipe diatas, pada tipe ini kopling akan dapat bekerja melalui penggunaan cairan atau fluida. Namun pada umumnya kopling jenis ini masih semi mekanis karena fluida akan terdorong keluar saat pedal kopling ditekan. Saat fluida mendapat tekanan, maka akan diarahkan melalui pipa untuk menekan tuas agar kopling bekerja.
Jenis kopling berdasarkan jumlah pelat
Selain kedua jenis kopling yang disebutkan di atas, sektor otomotif juga memiliki kopling yang dibedakan berdasarkan jumlah pelat yang digunakan. Setidaknya ada dua jenis yang masuk ke dalam kopling jenis ini, yaitu:
1.Single plate
Yang pertama adalah jenis kopling pelat tunggal atau single plate. Dimana tipe ini merupakan tipe kopling dimana suatu part atau komponen hanya memiliki satu plat kopling. Kelebihan kopling jenis ini adalah mudah dalam perawatannya.
Namun karena hanya memiliki satu pelat kopling, perawatannya juga sangat perlu diperhatikan. Secara umum, kopling jenis ini biasanya dapat kita jumpai pada mobil yang memiliki transmisi manual.
2.Multiple Plate
Seperti namanya, kopling jenis ini dibuat dengan mengusung beberapa pelat kopling di dalamnya. Penggunaan pelat ganda mampu meningkatkan utilisasi kopling kendaraan.Untuk memakainya, tipe kopling multi plat atau multi plat ini umumnya dipakai pada sepeda motor atau pada tipe mobil dengan mekanisme transmisi automatis. Dan perlu anda kenali jika kopling tipe ini termasuk juga ke kopling tipe basah
Akhir Kata
Berikut Ketahui Jenis-jenis Kopling bedasarkan Tipe dan Fungsinya ini Bisa Jadi Referensi . Semoga ulasan singkat artikel ini dapat membantu anda dalam mengetahu jenis-jenis kopling. Terimakasih dan selamat membaca artikel terbaik lainnya seputar dunia otomotif hanya di Detikotomotif.com